alvian-cs blog

Sukses Bisnis Online Dengan Mastatho’tum

Sukses Bisnis Online Dengan Mastatho’tum

(foto: indianaffiliateprograms.com)

Banyak beranggapan bisnis online di Internet itu mudah dan menyenangkan. Pendapatannya seindah bunga mawar yang sedang mekar karena bisa sangat tinggi pencapaian uangnya.

Tapi yang namanya Internet Marketing terkadang terasa pekat dan gelap bagi orang yang baru terjun ke dalamnya. Layaknya, kita akan bersaing dengan binatang buas yang siap menerkam kita, karena kita juga melakukan persaingan bisnis yang tidak kalah ketatnya di sini.

Ada banyak sekali cara mendapatkan uang dari internet dan kebanyakan dari mereka yang melakukan suatu bisnis, apabila kita telusuri lebih jauh, mereka memiliki latar belakang yang sulit di masa lalunya.

Jadi jangan harap kalo kita masih menginginkan penghasilan yang banyak seperti mastah, suhu, dan senior IM lainnya, tapi dengan perjuangan dan usaha yang santai – santai saja. Kita harus benar – benar menekuni bisnis yang kita kerjakan, jangan cuma berharap dan berkhayal, dan kuncinya adalah satu, yaitu konsisten.

(foto: penawarhati90.blogspot.com)

Akhir – akhir ini Saya dikejutkan oleh kabar pembisnis online yang baru – baru sukses dengan gajinya yang luar biasa banyak dan tak wajar katanya berkat bisnis melalui si Mbah (Mbah google lho, bukan Mbah gaong).

Saya menemui orang itu ketika Saya sedang membuka Facebook, saat itu orang yang memiliki akun Facebook Mas Dian itu mengupload foto penghasilannya yang baru gajian akhir bulan ini dan dishare oleh orang lain ke salah satu grup yang kebetulan Saya ikuti.

Uangnya memang luar biasa banyak, memenuhi mejanya dan dipampangkan bersama komputer pribadi yang menemaninya mengais dolar itu lewat Google Adsense dengan layar monitor berisi akun Facebooknya. Hebatnya, melalui tulisan yang di posting bersama foto tersebut, dia terlihat begitu rendah hati dan tetap sederhana, dan akhirnya Saya mencoba untuk menelusuri jejak akun Mas Dian ini.

Saya mulai menge-add facebook mas Dian yang saat itu kapasitas temannya masih longgar, belum penuh seperti sekarang dan kemudian di konfirm langsung oleh yang bersangkutan.

Saya terkesima untuk membaca seluruh postingan status yang di buatnya itu, karena kebanyakan tulisannya itu menarik dan mengandung aura motivasi yang membakar semangat bagi pemula seperti Saya.

Mas Dian yang katanya baru belajar SEO 2 tahun yang lalu saja mampu mendatangkan hasil yang sekarang ini sangat luar biasa, dan dia sangat bersyukur karena pria yang dikabarkan resign bekerja sebagai karyawan ini sekarang tinggal menikmati hasilnya bersama keluarga khususnya kedua orang tuanya.

(foto yang diupload oleh Mas Dian)

Berdasarkan cerita tentang kesuksesan mas Dian yang awalnya tidak ingin memamerkan foto berisi gepokan uang penghasilannya itu lantaran takut menimbulkan SMS (Susah Melihat Orang Lain Senang, dan Senang Melihat Orang Lain Susah) akhirnya mengunggah fotonya dengan maksud memotivasi dan menginspirasi setelah di desak oleh teman-temannya.

Saya tergugah untuk mengulas keseharian dan latar belakangnya ini, karena selain dia memberikan dorongan melalui penghasilannya ini, dia tampil sangat low profile.

Sebelum itu Saya tidak memosting foto wajah beliau disini karena takut nanti Saya dikira ngambil foto orang tanpa izin, kan nggak boleh sama undang - undang, gak sopan juga he he. Jadi bagi yang ingin melihat sosok beliau ini, silakan liat saja melalui akun facebooknya dan silakan dinilai sendiri akun tersebut menurut kalian, atau lihat profilnya dan fakta Mas Dian.

(foto: bisnisukm.com)

Lucunya, Mas Dian yang lulusan S1 Teknik Informatika itu dengan bangganya mengatakan kalau dirinya berprofesi sebagai pengangguran (loh?), sampai ada tetangga yang mengira kalau dia memelihara tuyul. Tapi dengan pede-nya, Mas Dian yang asli Tegal, Jawa Tengah itu mengiyakan klarifikasi tersebut, bahwa dia memang memelihara tuyul, tapi tuyul online yaitu dari si Mbah.

Sedikit fakta tentang beliau, beliau ini sekarang bekerja full time online di rumahnya. Uniknya, laki – laki muda yang senang menyebut penghasilannya cukup untuk membeli tahu itu masih menganggap dirinya sebagai newbie, dia tak pernah menyebut dirinya sebagai mastah, suhu, ataupun senior.

Dia katanya baru berkecimpung di dunia IM pada tahun 2013 lalu, dan mulai serius pada tahun 2014. Nah, dari sini kita seharusnya sadar, bahwa kata sesimpel ‘serius’ saja bisa memiliki arti yang luar biasa apabila di maknai untuk diri sendiri.

Ada sebuah cerita pada jaman penjajahan, yaitu ketika Dr. Abdullah Al Azzam, seorang ulama terkenal yang disegani. Beliau-lah yang menggerakkan jihad muslim Afghanistan melawan penjajah Uni Soviet sehingga USSR yang kala itu jadi negara super power dunia bisa dihancurkan, dikalahkan dan diusir dari bumi Afghanistan oleh mujahidin yang hanya memakai peralatan tempur seadanya.

Pada suatu saat beliau ditanya oleh muridnya, “Ya syekh, apa yang dimaksud dengan mastatho’tum”?

Sang Syekh-pun membawa muridnya ke sebuah lapangan. Meminta semuanya muridnya berlari sekuat tenaga, mengelilingi lapangan.

(foto: nicholasscalice.com)

Setelah semua muridnya menyerah, dan menepi ke pinggir lapangan. Sang Syekh-pun tak mau kalah. Beliau berlari mengelilingi lapangan hingga membuat semua muridnya keheranan, sehingga akhirnya beliau jatuh pingsan, tak sadarkan diri. Setelah beliau siuman dan terbangun, muridnya bertanya, “Syekh, apa yang hendak engkau ajarkan kepada kami?”.

“Muridku, Inilah yang dinamakan titik mastatho’tum..!! Titik dimana saat kita berusaha semaksimal tenaga sampai Allah sendiri yang menghentikan perjuangan kita (bukan, bukan kita yang berhenti)”, Jawab Sang Syekh dengan mantab!

Sungguh luar biasa kekuatan dari makna kata ‘serius’ dan ‘berusaha’ itu. Memang benar dan terbukti jika kita meremehkan hal kecil maka hal kecil itu pun bisa menjadi hal besar, begitupun sebaliknya jika kita memerhatikan hal kecil maka akan menjadi hal besar pula, karena segala sesuatu bermula dari hal terkecil.

Namun percuma kalo kita memegang suatu pendirian, termotivasi, atau tergugah karena suatu hal tanpa dilandasi dengan perbuatan, maka sama halnya kata tersebut menjadi kata mati dan tak bermanfaat.


Jadi, mulai sekarang ini jangan hanya termotivasi saja, tapi lakukan apa yang menjadi motivasi itu sendiri. Tak usah takut dan mengeluh setelah melakukan sesuatu yang belum kita lakukan dengan maksimal. Dikit–dikit nyerah karena alasan capek dan tidak bisa, padahal belum sepenuh hati dan tenaga ketika kita mengerjakannya.

Ingatlah kembali, seperti kisah kesuksesan Mas Dian menjadi seperti sekarang ini juga berkat Mastatho'tum, dia diberi kesuksesan oleh-Nya juga bukan karena kemalasan, tetapi karena niat dan karsanya yang bergitu tinggi dan disertai doa sekaligus ikhtiar.

Apabila kita melakukan segala hal, termasuk berbisnis, lakukanlah dengan semaksimal kemampuan kita, seterusnya pikirkan dengan hati nurani Anda sendiri.

Mari berlindung kepada ALLAH ta'ala dari penyakit mematikan malas dan lemah azzam,
Mari menjemput limpahan karunia rahmat-Nya dengan MASTATHO'TUM...!!




9 Comments

9 comments:

  1. IJIN COPY GAMBAR mastatho’tum.. GAN

    ReplyDelete
  2. Oh jadi itu arti mastatho’tum, hehe
    Eh ternyata lulusan IT, pantes aja :v

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gan, lulusan IT tpi ya sama kaya kita manusia juga :) By the way, thanks kunjungannya.

      Delete
    2. Tapi setidaknya kan punya modal ilmu lebih dulu :D
      Iya sama-sama gan :)

      Delete
    3. Nah bener banget gan, tpi otodidak juga bisa kok gan :)

      Delete
  3. Salah satu jurus sakti mas dian :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali gan, kenapa tidak coba kita praktikan saja mulai hari ini? :)

      Delete
  4. If you are looking for a solid contextual advertising network, I recommend that you take a peek at Propeller Ads.

    ReplyDelete

Sukses Bisnis Online Dengan Mastatho’tum Sukses Bisnis Online Dengan Mastatho’tum